Seperti lilin yang memiliki cahaya pada ujungnya
Api itu tak besar
Pun tetap pada posisinya
Namun, perlahan ia membakar habis sang putih penopangnya
Jika cara ini kau anggap sama
Aku lilin, kau api
Membakar habis perlahan
Tanpa belas kasihan
Berjiwakah cahaya itu?
Berarak perlahan lalu mengenyam pedih?
Cih!
Kau buang jauh saja!
Jangan kau rindui aku dengan cara kejimu
Aku mampu berdiri tanpamu
Pun mereka
Kami tak sudi merasa terang dengan belas kasihan tak pantas
Kau, diam saja disinggasaanamu!
Nanti akan kubakar habis bersamanya