Tahukah kau, ketika namamu muncul di screen ponselku jantungku berdegup dengan sangat kencang? Incoming call, …. Tahukah kau, betapa aku senang melihat namamu di screen ponselku?
Dalam syahdu aku mengadu
Pada malam yang sendu aku mengaku
Aku rindu
Aku rindu
Pada malam yang sendu aku mengaku
Aku rindu
Aku rindu
Tadinya, aku marah
Tak mengaku akan dirimu
Lebih tepat, aku mengelak
Aku jatuh cinta padamu
Tak mengaku akan dirimu
Lebih tepat, aku mengelak
Aku jatuh cinta padamu
Semakin aku mencoba membenci
Semakin sadar hatiku telah terisi
Oleh kehadiranmu
Semakin sadar hatiku telah terisi
Oleh kehadiranmu
Untukmu,
Ku tulis puisi di tiap malam panjangku
Untukmu,
Ku rangkai kata cinta dalam tulisanku
Untukmu,
Aku rindu
Ku tulis puisi di tiap malam panjangku
Untukmu,
Ku rangkai kata cinta dalam tulisanku
Untukmu,
Aku rindu
Pernahkan kau tau
Puisi ini untukmu?
Jika ya, tersenyumlah untukku
Jika tidak, maka jangan berkata
Seperti biasa
Karena aku telah terbiasa
Puisi ini untukmu?
Jika ya, tersenyumlah untukku
Jika tidak, maka jangan berkata
Seperti biasa
Karena aku telah terbiasa
Aku diam dalam waktu yang tak berformula
Kau juga
Jika kemarin kau mampu khawatir akan diriku
Kenapa sekarang kau menjauh?
Lagi.., dan lagi..
Kau juga
Jika kemarin kau mampu khawatir akan diriku
Kenapa sekarang kau menjauh?
Lagi.., dan lagi..
Jangan hubungi aku
Jika kau benar lupa tentangku
Jangan tanya kabarku
Jika kau memang tak ingat akan aku
Jangan mengkhawatikanku
Jika kau tak tahu keadaanku
Jangan cemburu
Jika kau tak menaruh aku dihatimu
Aku berharap, namamu kembali muncul di screen ponselku…
Sweet room, 1.56 am