I love them. I love them, so much!
Siapa bilang kalau mau berbagi harus punya duit lebih?
Siapa bilang kalau mau menolong harus punya kemampuan lebih?
Siapa bilang kalau mau membantu harus punya waktu lebih?
Lo cuma butuh hati yang lebih! Titik!
Waktu gw ngajakin temen-temen gw jadi volunteer, ada beberapa jenis jawaban yang keluar.
“Wah, itu ngapain Sya? Boleh donk..”
Ini jawaban yang paling seru, tapi paling langka!
Jawaban ini, masih memungkinkan gw menghipnotis doi untuk join.
“Yaah, gw takut nggak ada waktu, Sya..”
Nah, kalau jawabannya kayak gini. Gw juga masih bisa bilang, “Kalau ada waktu aja. Nggak harus konstan”, terus dibalas pake senyum (mungkin karena temenan). Gw tunggu-tunggu.., nggak nongol-nongol juga dari minggu ke minggu.
“Dibayar nggak, Sya? Berapa?”
Nah, kalau jawabannya kayak gini, gw speechless seribu bahasa plus pengen getok kepalanya pake kamus OXFORD gede! Gaya kuliah, kok nggak tau arti volunteer. Kalau udah kayak gini, sumpah gw paling kesal minta ampun.
Waktu gw tanya teman-teman sesama volunteer di komunitas lain, ternyata punya pengalaman yang sama. Okesip! Berarti emang udah begono kondisinya.
Untuk menjadi relawan, haruskah ikut perang di Palestina?
Untuk menjadi relawan, haruskah bergabung dengan tim gede untuk pergi ke suatu tempat terjadinya bencana alam?
Untuk menjadi relawan, haruskah berpanas-panasan diterik matahari ngumpulin duit untuk korban bencana alam?
Untuk menjadi relawan, haruskah punya banyak buku untuk dibagikan?
Untuk menjadi relawan, haruskah punya banyak baju untuk dikasih ke orang lain?
Untuk menjadi relawan, haruskah punya duit lebih untuk dibagi-bagi?
Untuk menjadi relawan, haruskah punya taman baca yang besar?
Untuk menjadi relawan, haruskah jadi mahasiswa pintar?
Untuk menjadi relawan, haruskah jago bahasa Inggris buat ngajar anak-anak jalanan?
NGGAK! Lo cuma perlu punya senyum dari hati!
Dengan menjadi volunteer, bukan berarti menjadi manusia ‘lebih’ dengan jiwa kemanusiaan yang hebat dengan meringankan beban orang lain! Buat gw, menjadi volunteer adalah berbagi senyuman. Buat gw, menjadi volunteer adalah kebahagiaan hati! Garansi!
Pulang kuliah, terus jalan ke tempat anak-anak kurang mampu/ anak jalanan. Ada ruang lega tak hingga dihati gw yang buat hari menjadi begitu indah.. lo tau kenapa..
Seorang anak kecil radius 8 meter berlari ke arah lo, sambil teriak memanggil nama lo, dan tiba-tiba memeluk lo dengan keras. “Kakak, kangen. Kakak udah lama nggak datang. Kakak apa kabar? Hari ini, kita belajar atau main? Makasih udah datang, Kakak..”
Gw cuma bisa bilang, itu indah tak hingga!
Nggak harus punya waktu lebih, nggak harus punya kemampuan lebih, cuma butuh niat untuk punya senyum dari hati yang lebih dengan keberadaan ruang yang terisi oleh mereka.
Love you all, so much adik-adik Manggarai dan keluargaku di Tanah merah, Jakarta Utara.