Late post banget sih gw baru mosting ini. Tapi, apa daya. Mungkin gw terlalu sibuk merancang hidup. Tsah..
Postingan ini gw khususkan untuk orang-orang yang udah berjasa dalam perjuangan memperpanjang nama dengan label S. Ak. Cieee, sarjana akuntansi.
1. Keluarga
Untuk papa terhebat seluruh dunia, Bati Soengkowo yang mengajarkan banyak hal tentang warna kehidupan yang akhirnya berujung pada syukur. Maka, syukur itu ku ingat waktu beliau mengizinkanku untuk meninggalkan Kisaran ke Jakarta untuk studi S1. Ah, aku yang masih sering minta disuapin dengan tangannya di usia segede ini, masih sering meluk bokap kapanpun aku mau, lalu diizinkan meninggalkan rumah untuk semangat sekolah. Beliau dengan caranya mengajarkan semangat studi lewat tindakannya yang diusia tak lagi muda pun masih memperoleh beasiswa pendidikan demi anak-anaknya. Ya Allah, terima kasih Kau berikan aku ayah sehebat papaku.
Untuk mama terbaik sejagat raya, Setiawati yang memberikan kasih sayang dengan cara yang indah. Bahkan, tak mampu ku urai dengan kata-kata. Dear mama yang selalu mengingatkan setiap langkah dalam hidupku. Mama yang selalu mendukung tiap keputusanku dalam studi dengan doanya, airmatanya, dan peluhnya. Ya Allah, terima kasih Kau lahirkan aku dari ibu terbaik seperti mamaku.
Untuk kakakku, Edra Putri Ayuningtiaz yang selalu mengingatkan, menguatkan dengan caranya. Bukan hanya karena dia seorang psikolog, namun karena sikap ‘kakak’ nya yang menenangkan. Untuk abangku, Nanda Bagus Pratiktio yang mengajarkanku lewat ceritanya sebagai aktivis yang harus selalu kritis. Abang yang membelikanku baju dari hasil rupiah perbengkelan manusia (dokter-read), namun cukup memotivasiku untuk semangat belajar. Dan adikku, Rangga Patra Pratiktio yang lucu. Yang rela tidak bermain dengan teman seusianya demi menemaniku saat aku harus bed restdan hibernasi dari studi. Sederhana, tapi indah.
Bahwa anugerah terindah yang Allah berikan dalam hidupku adalah dilahirkan di keluarga ini.
2. PT Bumi Resource, Bakrie Group
Big Thanks untuk kelompok usaha Bakrie, khususnya PT Bumi Resource yang udah menerbangkan gw ke Jakarta untuk sekolah gratis tis tis di kampus maroon. Semoga utangnya segera terlunasi oleh profit perusahaan yang gw doain semakin baik. Terimakasih Pak Anindya Bakrie yang waktu ngasi kuliah umum pertama kali di kampus berhasil menghipnotis gw untuk semangat belajar dengan kegantengannya. Hahaha..
3. Dosen-dosen terbaik (versi gw)
Pertama, gw mau say thanks sama Ibu Regina Jansen. Semester pertama Principal of Accounting, gw mau hengkang dari dunia akuntansi yang nggak gw ngerti. Udah semua buku pake Bahasa Inggris, plus logika akuntansi yang belum gw dapet. Dulu, inget banget Ibu Ina (panggilan akrab Ibu Regina) pernah bilang. “Terima saja dulu.” So, kerjaan gw dulu adalah menghafal account,jurnal, bahkan angka. Dan gilanya, gw bisa! Hahaha…
Kedua, Bapak Gunardi Endro. Beliau adalah dosen dengan titel terpanjang di kampus gw. Pengalaman tak terlupakan bareng beliau karena gw di- hire menjadi junior consultant Good Corporate Governance bareng beliau. Walaupun sebelumnya gw pernah loncat-loncat beberapa kantor sebagaifreelancer atau karyawan kontrak, tapi pengalaman kerja bersama beliau sangat berharga. Ilmu akuntansi yang sampai semester tujuh tadinya gw rasa cuma buat ngejar IPK supaya beasiswa nggak lepas, perlahan melebur menjadi pengalaman studi yang unik. Masa-masa mengkritisi dosen sampe skripsi gw sidang dua kali, diskusi tentang pendidikan di Indonesia dan negara lain tempat beliau studi, diskusi filsafat kehidupan yang sampe sekarang masih banyak tanda tanya di kepala gw, sampe diskusi tentang kesehatan. Ahh, gw bukan cuma belajar tentang perancangan SOP dan penemuan frauddalam manajemen perusahaan, tapi gw belajar bahwa “Orang yang benar-benar berpendidikan harus mampu mengartikulasikan ilmunya kepada siapapun.” Bingung dengan kalimat itu? Ya begitu. Kalimat beliau emang selalu bikin mikir! Hihi..
Ketiga, Bapak Rene Johannes. Semua mahasiswa/i akuntansi di kampus pasti kenal sama beliau. Satu-satunya dosen untuk matakuliah MOAL (Mini Office Accounting Lab) yang bikin MUAL. Beliau adalah dosen yang menciptakan matakuliah MOAL untuk satu-satunya kampus di Indonesia, kampus gw! Matakuliah yang bikin gw seangkatan hanya berasa kuliah satu matakuliah dalam semester itu. Matakuliah yang bikin susah tidur, susah buang air, susah senyum, susah makan. Tapi, setelah kelar dari matakuliah itu mata langsung berbinar, otak serasa di charge enam semester dalam satu semester, senyum berbinar, skill bertambah, dan peningkatan nafsu mimpi. Jadi ceritanya, gw seangkatan perkelompok 5-6 orang, harus membuat perusahaan fiktif dengan omset 7 Triiyun dalam 5 tahun. Mulai dari legalitas, produksi, SDM, SOP, sampe papan nama untuk meja kerja kita kerjain disini! Alhasil, setelah matakuliah ini selesai, jumlah kertas yang kami hasilkan persis publishing house. Please, jangan dibayangin. Ntar mual…
Keempat, Bapak Aurino Djamaris. Beliau adalah dosen serba bisa di kampus. Lo tanya apa aja, beliau bisa jawab. Beliau adalah tempatnya mahasiswa/i curhat tentang apapun! Termasuk gw, yang selama kuliah ada masa pasang surut semangat, emosi, dan mimpi.
Masih banyak lagi dosen-dosen yang menginspirasi. Standing applauseuntuk dosen-dosen di kampus maroon.
4. Teman-teman Akuntansi 2010 (@ACCT_10)
Perjuangan kita mendapat gelar S.Ak udah kelar, guys. Terima kasih untuk persahabatan, jalan-jalan, ujian, dan contekan yang telah dibagi bersama. Special thanks buat sahabat Pajamas Party (Coce, Linda, Tami, Debby, Handri, Bima, Prima) untuk belajar bareng, nonton bareng, cerita bareng, makan bareng, ketawa bareng, tidur bareng (masa-masa MOAL), bermimpi bareng.
5. Kosan Kuswata
Terimakasih eyang putri, eyang kakung, dan ibu kos untuk seluruh doa, makanan, bangunin tidur, ingetin minum obat dan lainnya yang nggak bisa ditulis semua. Thanksjuga seluruh penghuni kosan atas pinjaman buku, pinjaman printer, cerita pengalaman, tenaga dan pikiran. Good luck!
Gelar ini merupakan kenaikan tanggungjawab lebih besar untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Bismillah!