Prosedur Operasional Standar Cinta (SOP of Love) #Love01

Judul       : Prosedur Jatuh Cinta
Kode      : LOVE-01
Revisi      : 01
Tanggal   : 12 Maret 2015
Deskripsi Prosedur:
1.       Konsumen cinta mengalami proses jatuh cinta. Proses ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut beberapa kisah dan pengalaman, hal ini dipengaruhi oleh faktor kecantikan/ketampanan, kepintaran, kekayaan, masa depan, atau bahkan tanpa faktor ilmiah yang tidak jelas. Beberapa cendikia cinta juga menyatakan bahwa alasan jatuh cinta sulit dijelaskan dengan logika.
2.       Konsumen cinta melakukan pendekatan kepada target yang dicintai. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hati sang target. Proses ini berlaku dalam rentang waktu tertentu. Proses ini biasanya dilakukan dengan berbagai hal, misalnya mencari tau tentang target melalui media sosial atau teman-teman target, mengikuti beberapa kegiatan target seperti komunitas dan organisasi, atau mengajak target makan bareng atau ke bioskop jika mampu.
3.       Konsumen menyatakan cinta pada waktu yang tepat. Waktu yang tepat ini objektif sesuai asumsi konsumen cinta sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh perjalanan pendekatan dan pemahaman terhadap situasi dan kondisi target. Proses pernyataan cinta dapat dilakukan dengan romantis jika target adalah wanita. Hal ini dikarenakan umumnya wanita menyukai hal yang romantis.
4.       Jika cinta diterima, konsumen cinta melanjutkan pada tahapan yang lebih serius yang akan dijelaskan pada Prosedur Cinta 02 (LOVE-02). Jika cinta tidak dijalani dengan serius, maka konsumen cinta bukanlah pecinta sejati, melainkan pecinta semu. Cinta adalah hal yang hakiki, maka tidak boleh dipermainkan.
5.       Konsumen berhak menyimpan memori penerimaan cinta pada dokumen cinta.
6.       Jika cinta ditolak, konsumen cinta menyusun rencana baru dalam melakukan kembali proses pendekatan. Penolakan dapat terjadi karena proses pendekatan kurang maksimal. Selanjutnya, melakukan proses pernyataan cinta kembali. Jika proses pernyataan cinta kembali ditolak, konsumen cinta berhak kembali pada proses pendekatan sampai akhirnya bosan dan menyerah. Namun, pecinta sejati akan terus melakukan proses pengejaran cinta hingga diterima.  
7.       Konsumen berhak menyimpan memori penolakan cinta pada dokumen cinta.
Disclaimer:
SOP ini dibuat tanpa mengikuti standar ISO apapun dan masih terus dalam proses revisi. Jika ada pertanyaan maupun saran, silakan meninggalkan comment atau menanyakan langsung kepada Konsultan Tata Kelola Cinta terkait. Terima kasih. Hehe..

(Just for fun, guys!) 😀

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *