Dewa malam,
Ku mohon, maafkan kegilaanku ini
Semakin tak berhenti
Serasa semakin gila
Jauh kupikat cinta angin pada senja
Pada tiap hembusan lirih daun pada warnanya
Dalam setiap siluet jingga yang dipenuhi pesan tersirat
Aku ingin lupa
Mentari kini ikut mencela
Mengejek tiap kata yang ditulis tulus oleh jemari
Hai, dewa malam
Jangan marah lagi
Senyumnya kini mengiris tiap keping hati
Indah, tapi menyakiti hingga tak kurasa lagi
Ingin pergi, tapi ku tak sanggup berlari
Lalu, luka lagi
Dewa malam,
Tak kah kau iba pada rasa ini?
Ku mohon, peluk aku kali ini
Biarkan aku menangis dalam rengkulanmu
Gizsya,
02.13, 16.05.15